Pedagogik Modul F KP 3: Pengintegrasian TIK Dalam Pembelajaran
RESUME MODUL F
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: PENGINTEGRASIAN TIK DALAM PEMBELAJARAN
Secara empiris dampak dari pengintegrasian pembelajaran
berbasis TIK memberi hasil yang optimal, jika didesain dengan baik untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Pembelajaran berbasis TIK
dirancang dengan beberapa pertimbangan berikut.
a. Kolaboratif;
pembelajaran bersifat sosial, yang dapat dilakukan dengan menciptakan
pembelajaran berkelompok.
b. Bermain sambil
belajar, merupakan cara terbaik untuk memulai belajar dengan mengintegrasikan
pembelajaran berbasis TIK.
c. Menyediakan
banyak pilihan, dengan mendesain gaya belajar melalui program komputer,
menyediakan banyak pilihan seperti pemilihan warna, materi, pemberian suara
dengan menggabungkan berbagai unsur sehingga didapat berbagai gaya belajar.
d. Pembuatan
program pembelajaran, berdasarkan hasil pengalaman atau
berdasarkan hasil penelitian, melalui rangcangn pembelajaran
berbantuan komputer yang melibatkan interaksi sosial.
Untuk menciptakan iklim belajar melalui pengintegrasian TIK
dalam pembelajaran agar tercapai hasil yang efektif dan efesien perlu strategi
yang mengacu pada satu prinsip kunci seperti yang dikemukakan oleh USAID
(2011:7-39) yaitu fokus pada pengembangan guru. Pelatihan yang penting
diberikan antara lain: mendesain pengembangan pembelajaran,
melengkapi pengembangan dengan membangun pengembangan
profesional teknologi yang berfokus pada metode praktek; pengembangan
profesional dilakukan dalam lingkungan duplikasi kondisi sekolah; sinkronisasi
pengembangan professional dengan teknologi untuk sekolah; menggunakan TIK untuk
tindak lanjut.
Model integrasi TIK dalam pembelajaran dapat digambarkan
seperti pada Gambar 1,yaitu memiliki dua dimensi: 1) teknologi, dan 2) pedagogi.
Dimensi teknologi memiliki makna merujuk untuk semua jenis TIK, sedangkan
dimensi pedagogi adalah seni dan ilmu dalam mengajar.
Pada kedua dimensi teknologi dan pedagogi, terdapat empat
tahapan model integrasi TIK pada sistem pendidikan dan sekolah, (tahapan
kontinum) UNESCO (2011), yaitu;
a. (Emerging, jika
sekolah baru saja mulai memperkenalkan komputer, karena perangkat TIK baru
mulai dilengkapi. Guru baru mulai menggali potensi TIK untuk manajemen sekolah
dan untuk pembelajaran.
b. Applying, jika
guru mulai mengadaptasi kurikulum dalam meningkatkan penggunaan TIK pada mata
pelajaran dan menerapkan perangkat lunak tertentu.
c. Infusing, jika
guru dalam profesionalitasnya meningkatkan pembelajaran peserta didik dan
pengelolaan pembelajaran.
d. Transforming,
jika guru sudah mempunyai rasa percaya diri dalam menggunakan TIK secara rutin
dalam pembelajaran pada semua kelas.
Jika kegiatan pembelajaran sepenuhnya sudah menggunakan TIK
dalam organisasi kelembagaan dengan cara yang kreatif dan rutin dalam kehidupan
lembaga, maka sekolah berada pada tingkat transformasi.
1) Emerging, yang
menekankan kemelekan TIK dan keterampilan dasar, pada tahap ini guru dan
peserta didik mencoba mengenali fungsi dan kegunaan perangkat TIK;
2) Applying
(menerapkan), menggunakan perangkat TIK, menekankan pada pemanfaatan
perangkat-perangkat TIK dalam berbagai disiplin;
3) Infusing
(menanamkan) mengacu pada pemahaman menggunakan perangkat TIK, seperti
menyelesaikan tugas-tugas tertentu;
4) Transforming
dalam hal pengembangan TIK. TahapNkeempat mengacu pada bagaimana menjadi ahli
dalam penggunaan perangkat TIK.
Sejalan dengan pengembangan dan pemanfaatan TIK sebagai
prinsip dasar yaitu: pendekatan sistem, berorientasi pada peserta didik dan
pemanfaatan sumber belajar, (Sadiman, 1984). Maka konteks perencanaan
pembelajaran, proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran,
penggunaan pendekatan metode pengajaran dan penilaian, dalam suatu
alokasi waktu, sangat perlu dilakukan Wina Sanjaya,
(2009:122) yang mengemukakan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam proses pembelajaran
hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Jadi mendesain pembelajaran adalah proses yang menentukan tujuan pembelajaran
untuk merancang metode/strategi yang dapat digunakan dalam efektivitas
pencapaian tujuan pembelajaran.
Masuknya teknologi komputer dalam proses belajar, melahirkan
suasana yang menyenangkan karena peserta didik dapat mengendalikan
kecepatan belajar sesuai dengan
kemampuannya. Gambar dan suara yang muncul akan membuat peserta didik tidak
cepat bosan. Desain program pembelajaran yang menarik diharapkan peserta didik
menjadi lebih termotivasi dalam belajar.
TIK mempunyai kemampuan teknologi yang memungkinkan
pertukaran informasi dan berkomunikasi dengan orang lain, dengan perangkat dan
fungsi untuk capturing (menangkap), interpreting (menafsirkan), storing
(menyimpan), dan transmitting (mengirimkan) informasi seperti disajikan pada
Gambar 4.
Dalam mengintegrasikan pembelajaran perlu pengetahuan fungsi
teknologi yang memilliki fungsi utama dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
a. Teknologi
berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu
bagi peserta didik untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, dll
b. Teknologi
berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai.
c. Teknologi
berfungsi sebagai bahan untuk pembelajaran (literacy).
Kerjasama yang dilakukan oleh guru dan ahli media dapat
dilakukan dalam merancang, mengembangkan dan mencoba efektifitas pengunaan
media pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
Beberapa manfaat media pembelajaran menurut Sudjana, dkk
(1992;2) sebagai berikut.
a. Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar
b. Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c. Metode mengajar
akan lebih bervariasi, melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta
didik tidak bosan
d. Peserta didik
lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan guru,
tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dll.
Komentar
Posting Komentar
Jika salah mohon di kritisi.